Home

Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kabupaten Bojonegoro

2 Comments

TIGA LOKASI SEKOLAH PETERNAKAN RAKYAT (SPR) DI KABUPATEN BOJONEGORO

Oleh:

Mohamad Iyos Rosyid, S.KPm

       Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Terdiri dari 28 Kecamatan yaitu Kecamatan Kedewan, Malo, Trucuk, Kasiman, Kalitidu, Gayam, Padangan, Purwosari, Ngasem, Bojonegoro, Dander, Kapas, Balen, Sukosewu, Sumberejo, Kanor, Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras, Temayang, Gondang, Bubulan, Sekar, Ngambon, Tambakrejo, Ngraho, dan Kecamatan Margomulyo. Bojonegoro merupakan wilayah yang kaya dengan potensi sumberdaya pertanian, peternakan, dan sumber minyak. Pemerintah Bojonegoro sangat serius untuk mengembangkan potensi peternakan. Dari 28 Kecamatan yang tersebar, tiga kecamatan yang menjadi demplot untuk mengembangkan dan menerapkan Sekolah Peternak Rakyat (SPR). Tiga kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Kasiman, Kecamatan Temayang, dan Kecamatan Kedungadem.

Peta Budidaya Ternak di Kabupaten Bojonegoro

Peta Budidaya Ternak di Kabupaten Bojonegoro

         Jarak dari Ibukota Bojonegoro ke lokasi SPR yaitu 60 Km ke lokasi Kecamatan Kasiman, 55 Km ke lokasi Kecamatan Temayang, dan 45 Km ke lokasi Kecamatan Kedungadem. Untuk menempuh lokasi tersebut harus menggunakan ojek, alat transportasi umum seperti angkot tidak ditemui di Kabupaten Bojonegoro. Alat transportasi yang ditemui yaitu Bis Besar dan Bis Kecil (elef). Kendaraan tersebut hanya digunakan antar Kabupaten dan antar Kota, tidak digunakan untuk antar kecamatan.

Komentar tentang SPR di Majalah Lion Magz

Komentar tentang SPR di Majalah Lion Magz

          Penyebaran kawasan sapi potong terdapat di Kecamatan Tambakrejo, Kasiman, Kedungadem, Temayang, Ngasem, Ngraho, Margomulyo, Dander, Malo, Sekar, Sumberejo, Ngambon, Sugihwaras. Penyebaran kawasan kambing terdapat di Kecamatan Tambakrejo, Temayang, Dander, Margomulyo, Sekar, Gondang, dan Sugihwaras. Penyebaran kawasan domba terdapat di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Sumberejo, Kanor, Balen, Kapas, dan Tambakrejo.

      SPR (Sekolah Peternakan Rakyat) yang terdapat di Bojonegoro yaitu Kecamatan Kasiman, Kedungadem, dan Kecamatan Temayang. Tiga kecamatan ini merupakan kawasan sapi potong. Untuk Kecamatan Temayang selain menjadi kawasan sapi potong, kawasan ini juga menjadi kawasan kambing. Sedangkan untuk Kecamatan Kedungadem menjadi kawasan sapi potong dan kawasan domba.

Fasilitator SPR

Fasilitator SPR

(http://ipbmag.ipb.ac.id/lingkarkampus/94266213a5f162f9e62397cdec550a37/Mohamad-Iyos-Rosyid-Fasilitator-SPR-di-Bojonegoro)

Bersama Kepala BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro

Bersama Kepala BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro

       Dukungan adanya SPR di Kabupaten Bojonegoro ini ditujukan oleh Kepala Bappeda Kab. Bojonegoro yaitu Bapak Nyoman Sudana dengan sikap yang progresif dan penuh semangat tinggi dalam membangun Kabupaten Bojonegoro. Beliau sangat welcome dan menfasilitasi keberadaan SPR (Sekolah Peternakan Rakyat) di Kabupaten Bojonegoro ini. Para peternak yang ada di Kecamatan Kasiman, Kecamatan Temayang, dan Kecamatan Kedungadem tentunya menjadi lebih semangat dan terus berkarya dalam menorehkan kemajuan bagi organisasi SPR (Sekolah Peternakan Rakyat).

SPR Mega Jaya Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

SPR Mega Jaya Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

           Para pengurus DPPT SPR Mega Jaya Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, bersama Kepala LPPM IPB yaitu Dr. Prastowo, M.Si dan jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro saat berdiskusi bersama para peternak di Sekretariat SPR Mega Jaya. Dalam diskusi tersebut, para peternak menyampaikan bahwa kendala permasalahan yang dihadapi para peternak disini yaitu dibidang pakan. Disaat musim kemarau tiba, para peternak susah dalam mendapatkan hijauan rumput. Sehingga mereka harus membeli pakan hingga keluar daerah. Sering kali para peternak menjual ternaknya untuk membeli kebutuhan pakan di saat musim kemarau tiba. Selain itu juga, susahnya memperoleh air bersih dirasakan para peternak Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman. Harapan para peternak, ada sebuah solusi konkrit dalam menjawab permasalahan ini.

SPR Maju Bersama Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem.

SPR Maju Bersama Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem.

       Kunjungan Dirjen Peternakan Kementrian Pertanian Republik Indonesia mengunjungi sekretariat SPR Maju Bersama, Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem. Didalam kunjungannya tersebut disempatkan untuk berdikusi tentang kondisi peternakan saat ini. Serupa dengan peternak yang ada di Kecamatan Kasiman. Peternak Kecamatan Kedungadem pun mengalami kendala pada hijauan pakan ternak disaat musim kemarau tiba. Lahan yang tandus dan gersang ini memaksa para peternak untuk memperoleh hijauan pakan ternak hingga luar daerah demi mencukupi kebutuhan ternak yang mereka miliki.

SPR Tunas Barokah, Desa Soko, Kecamatan Temayang.

SPR Tunas Barokah, Desa Soko, Kecamatan Temayang.

      Dilain pihak, pembina sekaligus Petugas Teknis Peternakan wilayah Kecamatan Temayang yaitu Bapak Tinarno dengan penuh totalitas dan pengabdiannya selalu mendampingi para peternak agar terus maju dan berdaulat. Dukungan dari bawah yang ditunjukan oleh jajaran PUSKESWAN Dander, yang wilayah tugasnya di Kecamatan Temayang ini memberikan semangat kepada para peternak. Meski serba kekurangan dalam aspek infrastruktur dan aspek teknologi, mereka membuktikan diri untuk lebih maju dan lebih kompak sesuai dengan mottonya Kompak, Ulet, dan Ajek.

       Kegiatan-kegiatan SPR  sangat positif dan memberikan manfaat yang besar kepada para peternak. Selain itu juga memberikan pengetahuan kepada para peternak baik dari aspek kelembagaan maupun aspek pelatihan teknis peternakan seperti pembuatan pakan dari konsentrat, silase, pembuatan biogas, dan sebagainya. Sekilas video tentang kegiatan SPR yang ada dapat dilihat di Youtube. Ini alamatnya https://www.youtube.com/watch?v=Naygxnume5g

DEMOKRASI DI DESA SUKAMANAH, KECAMATAN MALINGPING, LEBAK- BANTEN

Leave a comment

DEMOKRASI DI DESA YANG TERABAIKAN

Oleh :

Mohamad Iyos Rosyid

Demokrasi di Desa Sukamanah

Demokrasi di Desa Sukamanah

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos artinya rakyat dan kratein artinya pemerintah. Secara sederhana, demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat, dalam hal ini kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Diantara beberapa pengertian tentang demokrasi, barangkali pengertian yang dikemukakan oleh Abraham Lincoln dapat merangkum makna demokrasi dalam sebuah kalimat sederhana. Menurut Abraham Lincoln demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (sumber: http://datastudi.files.wordpress.com/2011/04/proses-demokrasi-menuju-masyarakan-madani.pdf ).

Ketika kepentingan masyarakat tidak tercapai maka jalan satu-satunya turun ke jalan sebagai bentuk menyampaikan aspirasi kepada pihak pemerintah yang tidak pernah memahami keinginan hati masyarakatnya. Menginginkan sebuah perubahan yang menuntut dan mengarah kepada yang lebih baik. Aspirasi masyarakat harus dijunjung tinggi untuk kemajuan suatu daerah, agar terciptanya perubahan kearah yang lebih positif. Kesatuan diantara masyarakat adalah kunci untuk menciptakan suatu perubahan yang progresif. Jika pemerintah daerah masih berfikir secara “kolot” artinya tidak ingin mendengarkan pendapat kaum muda, lebih mengabaikan aspirasi-aspirasi anak muda, itu tindakan yang salah. Maka salah satu aksi turun ke jalan adalah bentuk hidupnya suatu demokrasi.